Perdukunan dan ramalan zodiak (rasi
perbintangan), keduanya berkaitan dengan masalah mengaku-ngaku
mengetahui perkara ghaib. Yang dimaksud perkara ghaib, yaitu perkara
yang tidak dapat dijangkau oleh panca indera. (Lihat ‘Alamus Sihr, hlm.
263, karya Dr. Umar Sulaiman Al Asyqar). Termasuk perkara ghaib adalah
apa yang akan terjadi. Sesungguhnya yang mengetahui perkara ghaib hanyalah Allah Ta’ala. Dia berfirman:
قُل لاَّ يَعْلَمُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ الْغَيْبَ إِلاَّ اللهُ
Katakanlah: "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah." [An Naml : 65].
Perdukunan dan ramalan zodiak sama-sama haram. Kemudian perlu
diketahui, yang dimaksudkan dengan dukun di sini, ialah yang bahasa
arabnya adalah kahin atau ‘arraf, yaitu orang yang mengaku-ngaku
mengetahui perkara ghaib, apa yang akan terjadi, tempat barang hilang,
pencuri barang, isi hati orang dan semacamnya, meskipun di masyarakat
dikenal dengan sebutan kyai, orang pintar, orang tua atau lainnya.
Mendatangi dukun seperti ini haram hukumnya. Barangsiapa mendatanginya
dan bertanya sesuatu kepadanya, maka shalatnya selama 40 hari tidak
diterima oleh Allah Ta’ala. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلَاةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةًBarangsiapa
mendatangi ‘arraf, lalu bertanya kepadanya tentang sesuatu, tidak akan
diterima darinya shalat 40 hari. [HR. Muslim, no. 2.230].
Dalam hadits lain, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ أَتَى حَائِضًا أَوْ امْرَأَةً فِي دُبُرِهَا أَوْ كَاهِنًا فَقَدْ
كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Barangsiapa mendatangi (yakni menggauli/mengumpuli) wanita haidh atau
mendatangi (yakni menggauli/mengumpuli) wanita pada duburnya atau
mendatangi kahin (dukun), maka dia telah kafir kepada (Al Qur’an) yang
telah diturunkan kepada Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. [HR
Tirmidzi, Abu Dawud, dan lain-lain].Ilmu
At Ta’tsir (astrologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang bintang,
dengan anggapan bahwa bintang-bintang itu memiliki pengaruh; termasuk
ramalan zodiak bintang). Ini ada tiga:
1. Seseorang meyakini
bahwa bintang-bintang memiliki pengaruh, sebagai pelaku, dalam arti
bahwa bintang-bintang itu yang menciptakan kejadian-kejadian dan
keburukan-keburukan. Demikian ini termasuk kategori syirik akbar (syirik
yang lebih besar, orangnya kafir atau murtad jika dia orang Islam).
Karena, barangsiapa mengakui ada pencipta lain yang menyertai Allah
(selain Dia), maka dia musyrik, yaitu melakukan perbuatan syirik yang
besar. Sebab dia telah menjadikan makhluk yang ditundukkan (yaitu
bintang), menjadi pencipta yang menundukkan.
2. Seseorang
menjadikan bintang-bintang sebagai sebab, sehingga berdasarkan
bintang-bintang itu, dia mengklaim mengetahui ilmu ghaib. Dia mengambil
petunjuk dengan gerakan bintang-bintang, perpindahannya dan
perubahannya, bahwa akan terjadi demikian dan demikian karena bintang
anu telah menjadi demikian dan demikian. Seperti seseorang mengatakan
“Orang ini kehidupannya akan celaka karena dia dilahirkan pada bulan ini
dan itu”, “Orang ini kehidupannya akan bahagia karena dia dilahirkan
pada bulan ini dan itu”. Orang yang berkata seperti ini telah menjadikan perbintangansebagai
sarana untuk mengklaim ilmu ghaib. Sedangkan klaim bahwa dia tahu ilmu
ghaib merupakan kekufuran yang mengakibatkan keluar dari agama. Allah
Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
قُل لاَّ يَعْلَمُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ الْغَيْبَ إِلاَّ اللهُ
Katakanlah: "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui
perkara yang ghaib, kecuali Allah." [An Naml : 65].Maka barangsiapa
mengaku telah mengetahui terhadap ilmu ghaib, berarti dia telah
mendustakan Al Qur’an.
Maka barangsiapa mengaku-ngaku
mengetahui perkara ghaib atau membenarkan orang yang mengaku-ngaku hal
itu, maka dia musyrik, kafir. Karena dia mengaku-ngaku menyamai Allah dalamperkara yang termasuk kekhususan-kekhusuanNya.” [kitab At Tauhid, hlm. 31].
Seperti : dukun, tukang tenung atau yang sejenisnya. Kenyataan ini bisa
didapati pada banyak negara Islam. Ini adalah kekeliruan yang sangat
berbahaya dalam aqidah, karena merupakan perbuatan menyekutukan Allah
dengan selainNya dalam hal yang menjadi kekhususan Allah, yaitu
mengetahui perkara ghaib.
Dalam sebuah hadits,
مَنْ أَتَى
كَاهِنًا أَوْ عَرَّافًا فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا
أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Barangsiapa yang mendatangi tukang tenung atau dukun, lalu ia percaya dengan apa yang dikatakan dukun atau tukang tenungitu,
berarti ia telah kafir dengan apa yang telah diturunkan kepada
Muhammad. [HR. Imam Ahmad]Dukun-dukun itu telah banyak merusak
sendi-sendi kehidupan masyarakat. Masyarakat telah mengeluarkan banyak
harta demi mendapatkan ilmu ghaib –menurut sangkaan mereka- dan
terkadang sang dukun memberitahukan kepada mereka beberapa perkara,
sebagiannya (kebetulan-pent) benar dan sebagiannya lagi bohong. Bahkan
sebagian besar adalah bohong. Sehingga terbaliklah tolok ukur
kehidupannya, yaitu banyak orang mengatur hidup mereka berdasarkan
saran-saran yang disampaikan oleh sang pendusta yang mengaku mengetahui
perkara ghaib.
Allah berfirman kepada NabiNya,
قُل لآَّأَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعًا وَلاَ ضَرًّا إِلاَّ مَاشَآءَ اللهُ
وَلَوْ كُنتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لاسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ
وَمَامَسَّنِيَ السُّوءُ إِنْ أَنَا إِلاَّ نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ لِقَوْمٍ
يُؤْمِنُونَ
Katakanlah,"Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan
bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang
dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku
membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa
kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa
berita gembira bagi orang-orang yang beriman. [Al A’raf : 188]
My Blog
Follow My Twitter
My Blog List
Diberdayakan oleh Blogger.
Pengunjung
Ganti Tema Blog
Tentang Penulis
Minggu, 17 Maret 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Fanspage Like
Category
- Hardsub Movies (14)
- Islam (24)
- Movie (13)
- Muhammad (1)
- Photoshop Editor (2)
- Religion Movies (14)
Blog Archive
-
▼
2013
(18)
-
▼
Maret
(13)
- Khazanah Trans 7 - Keajaiban Angka tujuh Versi Al-...
- Khazanah Trans 7 - Kelahiran nabi Muhammmad SAW
- Khazanah Trans 7 - Kemegahan dan kehancuran kaum T...
- Khazanah Trans 7 - kabar Kiamat Dalam Al-Quran seg...
- Khazanah Trans 7 - Ibnu Batuta Penjelajah Benua te...
- Khazanah Trans7 - Hukum haid dalam Ajaran Islam
- Khazanah Trans7 - Haid dalam syariat Islam
- Khazanah Trans 7 - Berhala Modern Bangsa Arab Pert...
- Mengapa Rasulullah melarang meniup makanan dan min...
- BAHAYANYA PERCAYA PERBINTANGAN, MBAH DUKUN DST
- Khazanah - Adzab bagi mereka yang bermegah-megahan
- Khazanah Trans7 - Atlantis adalah Indonesia
- Khazanah Trans 7 - Sunnah Rasulullah
-
▼
Maret
(13)
0 komentar:
Posting Komentar