MUKADIMAH KIAMAT

     Sesungguhnya segala puji hanya milik Allah Ta' ala. Hanya kepada-Nya kami memuji, memohon pertolongan dan ampunan serta berlindungan dari segala kejahatan diri kami dan keburukan perbuatan kami. Siapa yang diberi hidayah oleh Allah, niscaya tidak ada yang menyesatkan, sebaliknya siapa saja yang disesatkan oleh Allah, niscaya tidak ada yang mampu memberinya hidayah.
Aku bersaksi bahwasanya tidak ada Ilah yang berhak disembah melainkan Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada beliau, keluarga, dan para sahabatnya serta seluruh makhluk yang mengikuti kebaikannya hingga hari kiamat.


     Amma ba'du:
     Sesungguhnya mengetahui dekatnya akhirat dan terjadinya hari kiamat tidak kalah pentingnya dengan mengetahui tentang hari kiamat dan huru-haranya serta ke dahsyatannya yang telah dijelaskan oleh Allah Ta' ala. Sebab, Allah mengancam orang-orang yang lalai dengan dekatnya hari kiamat dan huru-haranya.

     Allah Ta' ala berfirman:

     "Hai manusia, bertaqwalah kepada Rabbmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah segala kandungan wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal mereka sebenarny tidak mabuk, akan tetapi adzab Allah itu sangat keras." (QS. Al-Hajj 1-2).

    
     Sesungguhnya pertama kali yang didakwahkan oleh Rasulullah adalah memperingatkan tentang Akhirat dan kedekatannya. Berdasarkan riwayat Ibnu Abbas ia berkata: "Ketika turun ayat, 'dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang dekat' ,maka Rasulullah naik ke bukit Shafa dan berseru: "Wahai Bani Fahr, wahai Bani 'Adiy!" Yang ditunjukan kepada semua suku Quraisy, hingga mereka berkumpul semua. Jika ada yang berhalangan hadir, dia mengutus seseorang untuk melihat apa yang terjjadi. Abu Lahap beserta para pemuka Quraisy juga ikut hadir. Kemudian mereka bertanya: "Ada apa denganmu? Rasulullah bersabda : "Apa pendapat kallian jika kukabarkan bahwa di lembah ini ada pasukan kuda yang akan menyerang kalian, apakah kalian percaya padaku?" Mereka menjawab: "Iya kami percaya, karena kami tidak pernah melihat engkau berdusta", kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan kepada kalian, bahwasanya di hadapanku ada adzab yang sangat pedih." (Muttafaqun 'alaih).

    Ucapan beliau "Dihadapanku" menunjukkan dekatnya hari kiamat dan dekatnya hisab (perhitungan) di dalamnya.
    Ada dua hakikat yang tidak pernah terbesit  dalam benak manusia secara umum pada saat ini: Kedua hal tersebut adalah:

* Pertama dekatnya hari kiamat, berdasarkan firman Allah:

"Tela dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya)." (QS. Al-Anbiya': 1).

Kedua datangnya hari kiamat secara tiba-tiba;berdasarkan firman Allah:

     "Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat:" Bilakah terjadinya". Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Rabbku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang dilangit dan di bumi. Kiamat itu tidak kan datang kepadamu melainkan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Rabb, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (QS. Al-A'raf: 187)
     

     Kebanyakan manusia menyangka bahwa kedua hal tersebut hanyalah menakut-nakuti saja atau hanya kekhawatiran yang berlebihan, yang tidak berlandaskan pada realita yang ada. Lebih-lebih, hari kiamat itu tidak akan terjadi kecuali setelah terjadinya tanda-tanda hari kiamat yang besar. Sebagaimana juga persangkaan sebagian manysia bahwa dekatnya hari kiamat itu merupakan kedekatan yang nisbi yaitu hanya menuerut Allah saja. Karena sehari menurut-Nya adalah seribu tahun menurut makhlukKnya. Padahal kenyataanya hari kiamat itu benar-benar telah dekat dan akan segera terjadi, baik menurut Allah maupun makhluk-Nya. Penjelasan ini diperkuat dengan banyaknya Al-Qur'an yang menjelaskan di antaranya:

     "Yaitu pada hari dia memanggil kamu, lalu kamu mematuhi-Nya sambil memuji-Nya dan kamu mengira, bahwa kamu tidak berdiam (di dalam kubur) kecuali sebentar saja." (QS. Al-Isra' 52).

    Sebenarnya dekatnya hari kiamat dan hisab (perhitungan) akan dirasakan oleh semua makhluk Allah Sebab sesungguhnya kematian akan hadir di setiap waktu tanpa membuat janji terlebih dulu. Berapa banyak orang sehat meninggal dan berapa banyak orang sakit masih hidup bertahun-tahun. Sesungguhnya bersamaan dengan kelahiran manusia, ketika ia mulai merasakan kehidupan, maka ia telah beresiko didatangi oleh kematian.

    Rasulullah bersabda:

    "Ibaratnya di samping manusia terhadap sembilan puluh sembilan kematian, jika ia selamat dari satu kematian maka ia akan mencapai usia tua hingga ia pun meninggal."